Malam Kemuliaan Yang Melapangkan

Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada benci kepadamu.

Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu kamu menjadi puas.

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Demi Tin dan Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 

Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan pembalasan sesudah itu?

Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali.

Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika mengerjakan shalat, bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa?

Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

Maka biarlah dia memanggil golongannya, kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepada-Nya dan sujudlah dan dekatkanlah.

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu kesejahteraan sampai terbit fajar.
---------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT